FILM JO SAHABAT SEJATI, MEDIA PENGUATAN KARAKTER SISWA
DISPENDIK - Beberapa Sekolah Dasar (SD) sejak Selasa, (17/1) lalu berbondong-bondong mendatangi salah satu bioskop yang ada di Jember. Tidak lain halnya, secara bergantian ratusan siswa dari berbagai SD datang ke bioskop untuk menonton sebuah film yang berjudul "Jo Sahabat Sejati". Salah satu SD tersebut yakni SDN Sumbersari 01.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, Hadi Mulyono menyampaikan, pihaknya memang telah menghimbau kepada Kepala Sekolah serta pengawas untuk mengajak siswa-siswi nonton film Jo Sahabat Sejatai. Sebab film tersebut mendukung terhadap pembentukan karakter anak. Kita hanya memberi himbauan tidak mengharuskan. Sebab filmnya bagus untuk pembentukan karakter, terangnya.
Lanjut Hadi, film Jo Sahabt Sejatai telah mendapat rekomendasi serta apresiasi dari Kemendikbudristek agar ditonton oleh siswa. Sebab, cerita yang terkandung didalam film itu merupakan muatan pendidikan karakter. Tentunya dengan dasar nasionalisme, kearifan lokal, gotong royong, dan budi pekerti.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Sumbersari 01, Noor Badriati membenarkan bahwa kegiatan nonton bersama film Jo Sahabat Sejati merupakan arahan dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember dengan berdasar pada surat edaran Kemendikbudristek. Namun, arahan itu bersifat sukarela sehingga tidak seluruh anak muridnya mengikuti. Di SDN Sumbersari 01 ada 310 siswa dan 18 guru pendamping yang nonton, ungkapnya.
Seluruh siswa yang turut nonton terllihat sangan antusias. Terlebih kegiatan ini merupakan pertama kali diadakan di sekolah. Disamping itu, tujuan dari menonton film bersama tidak sebatas hanya hiburan saja. Melainkan juga terdapat kegiatan pembelajaran. Yakni sebagai salah satu media pendidikan karakter bagi peserta didik.
Dijelaskannya, film Jo Sahabat Sejati tentunya memiliki banyak hal yang dapat dipetik dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk peserta didik. Terlebih karena film itu mengajarkan nilai kasih sayang dalam persahabatan sejati antara manusia dan hewan yang merasa sebagai sama-sama ciptaan Tuhan.