Oleh : KEL. ANTIROGO

WORKSHOP MPASI SUP TAHU DAN MUGGET DAUN KELOR OLEH KKN KOLABORATIF # 3 KELURAHAN ANTIROGO

WORKSHOP MPASI SUP TAHU DAN MUGGET DAUN KELOR OLEH KKN KOLABORATIF # 3 KELURAHAN ANTIROGO

Bagikan Via :
Image

WORKSHOP MPASI SUP TAHU DAN MUGGET DAUN KELOR OLEH KKN KOLABORATIF # 3 KELURAHAN ANTIROGO

Selama workshop tersebut, para peserta tidak hanya berfokus pada pembuatan makanan, tetapi juga mendapatkan penjelasan tentang keunggulan gizi dari masing-masing bahan yang digunakan. Pembicara yang dihadirkan adalah ahli gizi lokal yang menjelaskan tentang manfaat tahu sebagai sumber protein nabati, serta bagaimana daun kelor dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak. Anak-anak diajak untuk turut serta dalam beberapa kegiatan, sehingga mereka bisa belajar cara menyukai makanan sehat melalui praktik langsung

Selain itu, panitia juga menyediakan sesi tanya jawab, di mana orang tua dapat berbagi pengalaman serta tantangan yang dihadapi saat menyajikan makanan sehat kepada anak-anak mereka. Beberapa orang tua mengungkapkan kesulitan dalam memperkenalkan sayuran kepada anak-anak yang cenderung picky eater. Untuk menjawab tantangan tersebut, diperkenalkan beberapa teknik kreatif dalam penyajian makanan, agar tampak lebih menarik dan menggugah selera anak

Acara ini semakin meriah dengan kehadiran anak-anak yang mengikuti lomba memasak mini, di mana mereka diberi kesempatan untuk menyajikan hasil kreasi mereka. Hal ini tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga memupuk rasa percaya diri anak dalam bereksplorasi dengan makanan. Penutupan workshop diakhiri dengan pembagian sertifikat dan hadiah bagi peserta yang paling kreatif

Melalui inisiatif ini, KKN Kolaboratif #3 Kelurahan Antirogo berharap bisa membangun komunitas yang lebih peduli terhadap pentingnya pola makan sehat. Rangkaian kegiatan selanjutnya akan melibatkan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendampingi orang tua dalam menyusun menu sehat harian serta memberikan pelatihan tambahan bagi mereka yang berminat menjadi fasilitator untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Dengan demikian, tidak hanya kesehatan anak yang terjaga, tetapi juga keterampilan orang tua dalam memasak makanan bergizi dapat meningkat secara berkesinambungan